Peduli Maroko, Keluarga Besar SMA Muhi Yogyakarta Salurkan Bantuan Melalui Lazismu

KOTA YOGYAKARTA — Kepedulian terhadap mereka yang terdampak gempa bumi di Maroko ditunjukkan oleh keluarga besar SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta. Pengurus Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), pengurus Dewan Kerabat Penghela Hizbul Wathan (HW) dan Lazis SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta bergerak melakukan penggalangan dana. Seluruh keluarga besar sekolah yang dikenal dengan nama SMA Muhi ini bahu membahu memberikan infak terbaiknya untuk membantu para penyintas bencana ini. Selain dari peserta didik, guru-guru, dan tenaga pendidikan, bantuan dana juga diperoleh dari orang tua peserta didik.

Kepala SMA Muhi, Herynugroho menyebutkan bahwa kegiatan penghimpunan dana dilakukan selama 2 pekan. Beragam cara dilakukan untuk menghimpun dana, seperti melalui rekening, menempatkan kotak infak di tempat strategis, maupun penggalangan dana secara langsung di kelas. Ia pun berharap agar kegiatan ini dapat memupuk empati dan kepedulian anak-anak didik sejak dini agar kelak memiliki jiwa sosial setelah dewasa.

“Setiap peristiwa yang terjadi, baik yang menyenangkan atau menyedihkan pasti ada hikmah yang bisa diambil. Semoga saudara-saudara yang terkena bencana bisa menerima dengan lapang dada dan mengambil hikmah dari kejadian tersebut,” ujar Herynugroho.

Dana yang berhasil dihimpun berjumlah 10 juta rupiah. Pada Selasa (10/10), bantuan dana ini diserahkan kepada Lazismu Kota Yogyakarta. Penyerahan berlangsung di ruang kepala sekolah, dihadiri oleh Kepala SMA Muhi dan perwakilan siswa.

Pembina IPM SMA Muhi, Syadah Khusniawati menyambut baik kegiatan penggalangan donasi yang dilakukan oleh para pengurus IPM dan HW. Menurutnya, aksi ini merupakan bentuk nyata gerakan filantropi yang dilakukan oleh Muhammadiyah. “Ini menunjukkan bahwa IPM SMA Muhi adalah organisasi yang hidup. Ada bencana, lalu respons. Ini juga wujud filantropi Muhammadiyah. Anak-anak IPM sudah dibekali dengan pengalaman-pengalaman gerakan Muhammadiyah. Alhamdulillah, terkumpul dana yang nantinya akan disalurkan melalui Lazismu Kota Yogyakarta,” ungkapnya.

Seperti diketahui sebelumnya, gempa bumi M 6.8 yang menghantam Maroko menjadi duka mendalam bagi umat muslim di dunia. Bencana alam yang terjadi pada Jumat (08/09) menimbulkan kerugian jiwa dan materi. Ribuan orang meninggal dan puluhan ribu lainnya mengalami luka-luka. Para penyintas yang rumahnya rusak harus mengungsi dan hidup dengan penuh keterbatasan.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Yusron Ardi Darmawan]

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top