Medan – Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional, Komunitas Pasukan Dongeng mengadakan kegiatan lomba bercerita bertema “Siap Dengar Cerita”. Acara yang diselenggarakan pada tanggal 27 Juli 2024 ini berlangsung meriah dan penuh antusiasme dari para peserta.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Komunitas Pasukan Dongeng dengan LAZISMU Kota Medan, dan beberapa mitrayang bergabung yang bertujuan untuk meningkatkan minat baca dan keterampilan bercerita di kalangan anak-anak. Selain itu, lomba ini juga bertujuan untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan kemampuan berbicara di depan umum sejak dini.
Acara dimulai dengan sambutan dari Ketua Komunitas Pasukan Dongeng, Ardian, yang menyampaikan pentingnya kegiatan bercerita dalam perkembangan anak. “Melalui cerita, anak-anak tidak hanya belajar tentang nilai-nilai moral, tetapi juga mengembangkan imajinasi dan kreativitas mereka,” ujarnya.
Lomba bercerita “Siap Dengar Cerita” diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai sekolah di Medan. Setiap peserta diberikan waktu untuk menceritakan kisah pilihan mereka di depan juri dan penonton. Beragam cerita yang dibawakan, mulai dari cerita rakyat hingga dongeng modern, membuat acara ini semakin menarik dan edukatif.
Para juri yang terdiri dari para ahli di bidang pendidikan dan sastra memberikan penilaian berdasarkan beberapa kriteria, seperti kemampuan menyampaikan cerita, ekspresi, intonasi, dan interaksi dengan audiens. Pada akhir acara, diumumkan pemenang utama yang masing-masing mendapatkan hadiah.
Acara ini juga dimeriahkan dengan penampilan dongeng interaktif dari para anggota Komunitas Pasukan Dongeng, yang mengundang gelak tawa dan kegembiraan dari anak-anak yang hadir. Selain itu, ada juga sesi tanya jawab dan kuis berhadiah yang semakin menambah semarak suasana.
Dengan terselenggaranya lomba bercerita ini, diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan generasi muda yang gemar membaca dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Kolaborasi antara Komunitas Pasukan Dongeng dan LAZISMU Kota Medan diharapkan terus berlanjut untuk menciptakan lebih banyak kegiatan positif bagi anak-anak di masa mendatang.