Dalam Semangat Bulan Kemerdekaan, LAZISMU Kota Medan Salurkan Program Merdeka Lansia Sebagai Wujud Nyata Kepedulian Sosial dan Sinergi Kebaikan untuk Menghadirkan Senyum Bahagia Bagi Para Lansia

Medan, 22 Agustus 2025 M/28 Safar 1447 H —Dalam semangat memperingati bulan kemerdekaan Republik Indonesia, LAZISMU Kota Medan menghadirkan program Merdeka Lansia sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap para orang tua yang memasuki usia senja dengan penuh keterbatasan. Program ini tidak sekadar menjadi penyaluran bantuan, melainkan wujud sinergi kebaikan yang melibatkan kepedulian banyak pihak demi meringankan beban hidup mereka yang telah berjasa membesarkan generasi penerus bangsa.

Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Jumat (22/8) ini menjadi salah satu rangkaian dari program sosial kemerdekaan yang dirancang khusus untuk menghadirkan kebahagiaan di usia tua. Melalui Merdeka Lansia, LAZISMU Kota Medan ingin menegaskan bahwa makna kemerdekaan bukan hanya dirasakan dalam bentuk simbolik, tetapi juga diwujudkan dalam aksi nyata—yakni memberikan ruang bagi para lansia untuk merasakan kembali arti kebebasan dari rasa kesepian, beban hidup, serta keterbatasan ekonomi.

Dalam pelaksanaannya, program ini langsung menyentuh kehidupan tiga keluarga lansia di Kota Medan yang tengah berjuang dengan kondisi serba terbatas. Masing-masing memiliki kisah haru, penuh perjuangan, dan menjadi potret nyata bagaimana di balik hiruk-pikuk kehidupan kota, masih ada orang tua yang menjalani hari-harinya dengan penuh keterbatasan dan kesabaran. Kehadiran program Merdeka Lansia diharapkan mampu membawa secercah harapan, menguatkan hati, dan menghadirkan senyum bahagia di wajah mereka.

Penerima manfaat pertama adalah Bapak Muhammad Yusuf, seorang kakek renta yang kini hidup bersama anaknya yang mengalami gangguan jiwa. Mereka tinggal di sebuah rumah milik sendiri di Jalan Alumunium I Gg. A Rahmat No.8 Lk.XIII, Sumatera Utara, namun kondisinya sangat memprihatinkan. Bangunannya rapuh, atap bocor, dan lantai hanya berupa pasir. Sejak tak lagi mampu bekerja karena faktor usia, Bapak Yusuf pasrah menjalani sisa hidupnya tanpa penghasilan tetap. Kehidupan sehari-hari mereka bergantung pada belas kasih tetangga atau orang baik yang sesekali datang membawa makanan.

Penerima kedua adalah keluarga Bapak Sabarudin dan istrinya, Ibu Jasiyah, yang beralamat di Gg. Lomba, Tj. Mulia Hilir, Kec. Medan Deli. Mereka tinggal di rumah kecil sederhana berdinding papan dan berlantai tanah. Hidup pasangan lansia ini kian terasa sepi sejak anak laki-laki semata wayangnya meninggal tragis akibat tertabrak kereta api di usia 20 tahun. Peristiwa itu menjadi duka mendalam bagi keluarga, bahkan hampir membuat Ibu Jasiyah depresi. Kini, Bapak Sabarudin berusaha bertahan hidup dengan membuat mainan kapal-kapalan dari kayu yang dijual di pasar tradisional. Namun penghasilannya sangat tidak menentu—kadang hanya sekitar Rp20.000 per hari, atau sekitar Rp500.000 sebulan—jumlah yang jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar.

Sementara itu, penerima manfaat ketiga adalah Bapak Alimin Lubis, yang tinggal di Jl. Pukat I No.40, Kelurahan Bantan Timur, Medan Tembung bersama istrinya, Ibu Sumiarty Hasibuan, dan seorang anaknya. Di usianya yang semakin renta, Bapak Alimin sudah tidak lagi mampu bekerja sebagaimana dulu. Kini, satu-satunya penopang kehidupan keluarganya hanyalah sebuah warung kelontong kecil. Dari warung itu, keuntungan yang diperoleh rata-rata hanya sekitar Rp50.000 per hari, atau jika ditotal dalam sebulan tidak lebih dari Rp1.500.000. Angka tersebut tentu sangat terbatas untuk memenuhi kebutuhan keluarga, apalagi dengan kondisi kesehatan dan keterbatasan di usia senja. Namun, sosok Bapak Alimin Lubis bukanlah orang biasa. Beliau adalah sesepuh Muhammadiyah di kawasan Mandala, yang pada masanya pernah mengabdikan diri sebagai Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah Mandala. Dalam kepemimpinannya, beliau turut berperan penting dalam menggerakkan kegiatan dakwah, pendidikan, dan penguatan organisasi di tingkat ranting. Keikhlasan dan dedikasinya telah menjadi bagian dari sejarah perkembangan Muhammadiyah di daerah tersebut, sekaligus meninggalkan jejak perjuangan yang tidak mudah dilupakan oleh warga dan kader Muhammadiyah yang mengenalnya.

Program Merdeka Lansia yang digulirkan LAZISMU Kota Medan ini menjadi bukti bahwa kepedulian dan gotong royong dapat menghadirkan harapan baru bagi para lansia di tengah keterbatasan hidup. Melalui aksi nyata ini, diharapkan semakin banyak pihak yang tergerak untuk bersama-sama menebarkan kebaikan dan menghadirkan senyum bahagia di usia senja.

LAZISMU Kota Medan
Alamat : Gedung Dakwah Muhammadiyah Kota Medan, Jl. Mandala By Pass No. 140-A
Kontak : 0811 1112 7892
Email   : lazismukotamedan@gmail.com
Website : www.lazismumedan.org

#LazismuKotaMedan
#LazismuNews
#ZakatHebat
#ZakatDasyat
#MemberiUntukNegeri

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top